Posted by : Unknown Sabtu, 29 November 2014



Fuselage adalah struktur utama pesawat udara yang disebut “body” atau badan. Dalam fuselage tersebut tersedia ruang untuk : barang (cargo) , pengendali (control) atau istilah lain adalah cockpit , perlengkapan (accessories) , penumpang ( passengers ) istilah lainnya adalah cabin dan ruang perlengkapan lainnya.

Secara umum konstruksi fuselage dikelompokkan menjadi 2 yaitu : 1. Truss type dan 2. Monocoque type.

TRUSS TYPE

Rangka fuselage jenis truss biasanya dibuat dari pipa baja yang di las (welded) satu sama lain. Dalam beberapa pesawat udara agar lebih ringan, rangka truss dibuat dari alumunium paduan (aluminum alloy) yang dirangkai dengan cara di-rivet atau di-baud antara satu bagian dengan bagian lainnya.Untuk menambah kekuatan diberikan penguat silang menggunakan batang atau pipa padat. Sebagai kulit penutup atau skin dari konstruksi truss type secara umum digunakan kain (fabric) yang dilekatkan pada pipa-pipa tadi diikatkan dengan benang, kemudian dilapisi dengan dope. Dope ini adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai bahan penegang kain, pengawet dan pengedap air. Pesawat udara yang menggunakan konstruksi truss adalah pesawat-pesawat kecil seperti pesawat experimental, pesawat swayasa, pesawat latih yang tidak diperuntukan membawa penumpang dalam jumlah banyak.
Konstruksi ini mempunyai kelemahan yaitu:
-Konstruksi tidak kuat
-Daya angkut minim
-Maintenancenya sulit
Adapun kelebihannya yaitu:
-Konstruksi mudah

MONOCOQUE TYPE


Kelompok monocoque type dibagi dalam 3 jenis , yaitu :

1. Full Monocoque



2. Semi Monocoque

3. Reinforce Shell


Konstruksi Full Monocoque terdiri dari : formers, bulkhead keduanya sebagai pemberi bentuk fuselage, skin sebagai penahan tegangan utama. Dalam konstruksi full monocoque tidak diberikan penguat lainnya,sehingga skin harus kuat dan kokoh. Konstruksi full monocoque atau disebut juga sebagai konstruksi single shell tersebut seperti konstruksi kulit telor, dan konstruksi tersebut banyak digunakan pada pesawat udara era pendahulu.

Konstruksi monocoque adalah suatu konstruksi dimana gaya-gaya/beban yang timbul diterima dan disebarkan keseluruh kulit pesawat terbang (Skin), sehingga kulit pesawat terbang disebut fully stressed skin atau kulit yang menerima gaya-gaya/beban-beban secara penuh. Kulit pesawat ini di tempelkan dengan paku keling (Rivet) atau dilem (Radux) pada rangka-rangka aluminium alloy.
Pada konstruksi monocoque ini biasanya kulit pesawat terbang dibuat bergelombang (Corrugated), untuk menambah kekuatan dan kekompakan kulit agar dapat mampu menerima gaya/beban yang timbul, biasanya konstruksi monocoque ini dipergunakan pada pesawat terbang kecil (Light aircraft), karena makin besar ukuran pesawat terbang makin besar pula gaya/beban yang harus diterima oleh seluruh pesawat terbang, sebagai contoh pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi full monocoque adalah pesawat terbang GELATIK PZL-104, Pada konstruksi full monocoque bulkhead berfungsi sebagai pembentuk penguat badan pesawat terbang yang besar, yang menerima gaya beban yang besar, biasanya rangka utama adalah pesawat terbang yang dihubungkan dengan bagian-bagian utama yaitu:
-Sayap
-Roda pendarat
Sedang ring dan former berfungsi sebagai pembantu pembentuk badan pesawat, yang mana bentuk dari ring atau former tersebut harus aerodinamis supaya dapat mengurangi gaya hambat (drag). Dengan bentuk yang aerodinamis mengikuti pola airfoil maka udara yang melewati struktur badan pesawat akan stream line. Selanjutnya skin dipasangkan pada former dengan cara dirivet.

Konstruksi Semi monocoque terdiri dari : Formers, bulkheads,longeron , stringers, skin. Konstruksi semi monocoque sebagian besar dibuat dari aluminum alloy, magnesium alloy, serta sebagian kecil dibuat dari steel dan titanium untuk daerah temperature tinggi.

Konstruksi reinforced cell pada dasarnya sama dengan semi monocoque terdiri dari : Formers, bulkheads,longeron , stringers, skin.Kelebihannya dalam konstruksi reinforced cell memiliki skin yang dikuatkan oleh komponen-komponen struktural yang lebih lengkap.

Longeron dengan stringer merupakan komponen longitudinal ( memanjang searah sumbu longitudinal), perbedaannya longeron lebih besar dan lebih berat dari pada stringer.

Bulkheads, frames dan formers merupakan komponen vertical dalam struktur fuselage.

{ 2 komentar... read them below or Comment }

- Copyright © My simple blog - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -