- Back to Home »
- Persaingan dan Mengapa Alfamart dan Indomart selalu berdekatan
Posted by : Unknown
Selasa, 02 Desember 2014
persaingan adalah proses sosial
yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu
untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan dapat terjadi apabila beberapa
pihak menginginkan sesuatu yang terbatas atau sesuatu yang menajadi pusat
perhatian umum. Persaingan berlangsung tanpa ancaman atau kekerasan.
Persaingan yang wajar dengan mematuhi aturan main tertentu
disebut persaingan sehat dan memberi dampak positif bagi pihak-pihak yang
bersaing, aitu adanya motivasi untuk lebih baik. Namun jika persaingan sudah
tidak sehat , maka persaingan akan memberi dampak buruk bagi kedua belah pihak.
Berikut beberapa
faktor yang menyebabkan tumbuhnya persaingan.
1. Adanya persamaan kepentingan dalam hal yang sama.
2. Adanya perselisihan paham yang mengusik harga diri
seseorang.
3. Adanya perbedaan pendapat mengenai sesuatu hal yang
bersifat prinsip.
4. Adanya perbedaan sistem nilai dan norma dari kelompok masyarakat.
5. Adanya perbedaan kepentingan politik.
a. Pesaing Destruktif.
Dalam strategi bisnis, pesaing tipe ini lebih kepada
menguatkan kekuatan untuk menghancurkan pengaruh pasar terutama dalam margin
dari lawan atau justrumengurangi margin perusahaan itu sendiri. Seperti kasus
di atas sebuah provider sengaja menurunkan margin lawannya dengan banting harga
dan diskon di semua lini, harga per unit selalu dibawah pesaing. Pesaing ini
memicu tingkat Profit Margin perusahan itu sedikit terganggu, namun tujuan
utama memang bukan profit margin, tapi lebih kepada tujuan menurunkan omset dan
margin dari pesaing, untuk dialihkan/direbut. Sehingga terkadang perusahaan
sengaja mengganti-ganti harga sesuai dengan pergantian harga perusahaan lain.
Ada pula provider yang berusaha menurunkan tingkat akses call/telepon, untuk
mengalihkan kepada sms, agar BTS tetap mampu melayani.
b. Pesaing konstruktif
Dalam stategi Bisnis,pesaing konstruktif adalah pesaing yang
membangun iklim persaingan sehat dan saling mendukung dengan perusahaan lawan.
Pesaing konstruktif bertujuan meningkatkan nilai tambah, nilai manfaat, nilai
pemuasan dan nilai kecocokan yang tinggi dengan pelanggan dengan tidak
melakukan pola strategi bisnis yang menurunkan profit margin perusahaan itu
sendiri. PEsaing konstruktif mempunyai ciri yaitu menawarkan produk dan layanan
dengan nilai tambah tinggi dan dengan tujuan untuk pemenuhan segmen yang masih
kosong atau segmen yang tidak teridentifikasi secara khusus, dengan tujuan
untuk menggairahkan Suasana manajemen yang beriklim baik pada perusahaan
tersebut. Ciri inilah yang justru akan meningkatkan gairah persaingan yang
sehat, daling mendukung dan saling menguji efektifitas strategi bisnisnya.
Contohnnya dari tip pesaing ini Bergabungnya Bank dalam ATM bersama, bersaing
namun tetap salling mendukung.
Pola persaingan yang sehat akan memunculkan penurunan harga
namun justru meningkatkan kualitas layanan dan produknya.
Arti pesaing dalam strategi bisnis yaitu
1. Untuk menguji prestasi internal perusahaan.
2. Untuk pembangkit dan peningkatan kinerja secara
berkelanjutan.
3. Untuk membandingkan produk yang di hasilkan baik produk
dalam bentuk jasa ataupun barang.
4. Untuk alat uji pasar, terutama pasar yang bersifat
monopoli.
5. Untuk lebih kreatif dan Inovatif dalam menghasilkan suatu
produk.
6. Membangkitkan semangat untuk bersaing baik secara individu
maupun teamwork.
7. Pesaing sebagai partner terbaik dalam kawasan yang
melarang praktek monopoli.
Mengapa alfamart dan indomart letaknya berdekatan ?
Semua ini tidak lepas dari persaingan bisnis. Indomaret yang
berada di bawah manajemen PT Indomarco Prismatama beradu dengan Alfamarta yang digawangi PT
Sumber Alfaria Trijata Tbk. Diungkapkan Wiwiek Yusuf, markering director PT
Indomarco Prismatama, Alfamart telah meniru konsep bisnis yang dilakukan oleh
Indomaret. Bahkan, akibat persaingan ini terjadi pula aksi “pembajakan”
karyawan. Bentuk persaingan yang dilakukan Alfamart juga terbilang
ekstrim. Minimarket ini selalu mencari lokasi yang di sana terdapat Indomaret.
Namun sekarang, keduanya juga melakukan hal yang sama. Ketika sebuah tempat ada
outlet Alfamart baru, tidak lama kemudian dalam jarak yang tidak jauh akan ada
Indomaret.
Akhirnya, adanya persaingan ini membuat keduanya gencar
promosi. Setiap bulan hampir pasti ada promo penjualan produk yang kadang
diwujudkan dengan promo paket penjualan. Semua ini selain untuk memikat
konsumen dalam jangka pendek, juga untuk menumbuhkan loyalitas konsumen.
Alasan lainnya:
1. Adu persaingan
Seolah dalam sebuah pertandingan, Indomaret dan Alfamart
saling menunjukan taringnya untuk merebut hati konsumen. Keberadaan kedua mini
market ini yang kerap berdekatan mengindikasi bahwa persaingan antar keduanya
memang cukup ketat. Alfamart maupun Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua
mini market tersebut tidak keberatan saling bersaing dalam wilayah yang sama
untuk menunjukan eksistensi
masing-masing.
2. Membidik pasar yang lebih luas
Di mana ada pembeli maka di situ ada penjual. Hal ini tentu
saja tidak dilewatkan oleh Indomaret maupun Alfamart. Membidik pasar yang lebih
luas tentu menjadi strategi marketing yang diluncurkan oleh keduanya, walaupun
pasar yang harus mereka jangkau adalah pasar yang sama di wilayah yang sama.
3. Pasar yang sangat besar
Bisnis retail memang menjanjikan pasar yang tidak ada
habisnya. Kebutuhan masyarakat akan makanan, minuman, produk kebersihan dan
sebagainya memang tidak akan pernah mengalami penyusutan. Bahkan dari waktu ke
waktu kebutuhan tersebut semakin meningkat seiring dengan berubahnya gaya hidup
dan juga naiknya pendapatan masyarakat. Hal itulah yang menjadikan Indomaret
dan Alfamart tidak tidakut bersaing di tempat yang sama, dikarenakan keduanya
sama-sama tahu bahwa pasar yang mereka bidik adalah pasar yang sangat besar.
Kehabisan konsumen tidak akan pernah menjadi kendala yang mereka tidakuti
karena memang hal tersebut tidak akan terjadi.
4. Target penambahan gerai yang marathon
Indomaret sebagai market leader (pemimpin pangsa pasar) dari
bisnis mini market ini telah memiliki lebih dari 3000 gerai, disusul oleh
Alfamart sebagai kompetitor utama. Walaupun telah menjadi ikon dari keberadaan
mini market di Indonesia, keduanya tidak henti
melebarkan sayap kejayaannya. Baik Indomaret maupun Alfamart memiliki target penambahan gerai yang tidak
tanggung-tanggung. Keduanya seakan melakukan marathon dalam pembukaan gerai,
tidak peduli walaupun gerai baru harus dibuka berdekatan dengan sang pesaing.
5. Mengusung keunggulan yang berbeda
Sekilas Alfamart dan Indomaret terlihat tidak jauh berbeda,
apalagi di mata para konsumen. Keduanya seakan saudara yang memiliki banyak
kesamaan. Namun ternyata keduanya mengakui bahwa mereka memiliki keunggulan
masing-masing. Konsep bisnis yang dibawa berbeda, nilai tambah yang ditawarkan
pun berbeda. Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah,
kapasitas toko yang lebih luas, pelayanan yang lebih ramah, maupun suasana yang
lebih nyaman. Kesemua hal yang ditawarkan antar kedua toko dianggap menjadi
nilai lebih yang membedakan dengan pesaingnya.
Kelebihan yang dimiliki Indomaret dan Alfamart
1. INDOMARET
Keunggulan yang dimiliki Indomaret. Beberapa strategi
pemasaran yang diterapkan Indomaret dalam jangka pendek anatara lain :
“Harga Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga
sangat murah untuk produk-produk kebutuhan sehari-hari
“Super Hemat” yaitu leaflet edisi 2 minggu yang mempromosikan
produk-produk dengan harga hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat
“Promosi bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk
tertentu dalam bentuk pemberian hadiah langsung atau potongan harga
Ancaman produk pengganti baru bagi Indomaret adalah seperti
peritel tradisional, supermarket dan hypermarket yang menyedikan produk lebih
lengkap dan relative harga lebih rendah. Seperti penyediaan kebutuhan sehari-hari
yang tidak hanya barang sembako namun juga menyediakan sayur-sayuran, ikan
segar dan bumbu dapur lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
Strategi Generik Porter yang digunakan Indomaret
1. Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya
overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari
strategi generik. Dengan konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen
berbiaya rendah di dalam industrinya. Apabila perusahaan dapat mencapai dan
mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka perusahaan akan menjadi
perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan dapat
menguasai harga pada rata-rata industri.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga
yang tepat dan bersifat tetap dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan
kepuasan pelanggan karena melihat kondisi konsumen yang membeli produk pada
saat ini peka terhadap harga dikarenakan perekonomian Negara.
2. Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik
dalam industrinya pada berbagai dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli.
Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk setiap Industri. Diferensiasi dapat
didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk yang dipergunakan
untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang dapat
mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja
tinggi dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan
perusaan memilih atribut untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan
atribut pesaingnya.Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan berbelanja
dikasi, Indomaret menggunakan scanner barcode, pembayaran dengan Indomaret
Card, Jack Card.
Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan teknologi pembelian dan
pembayaran digital menggunakan ponsel secara Tap N Go, fasilitas ini dapat
dinikmati konsumen diseluruh gerai Indomaret dan
Pesan Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan
perkembangan dunia ritel dan kebutuhan
pelanggan, Indomaret terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan produk dan
jasa, antara lain: Pesan Antar Ambil Indomaret yang memungkinkan konsumen
memesan produk yang tidak dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture,
karangan bunga dan lain lain) dan diantar kerumah konsumen.
2. ALFAMART
Alfamart memiliki beberapa pesaing dalam bisnis minimarket
retail dari mulai yang terbesar sampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan
mampu dalam mengalahkan pesaing-pesaing lamanya yang telah lebih dahulu
memasuki dunia bisnis ini (seperti Indomaret, dll). Dapat terlihat dari
banyaknya jumlah cabang dan toko yang tersebar di beberapa Pulau di Indonesia.
Selain itu, pesaing utama Alfamart adalah minimarket Indomaret, karena secara
kasat mata persaingan antara kedua minimarket ini terlihat dari letak toko yang
sering bersebelahan atau berdekatan jaraknya.
Alfamart berusaha menggunakan strategi competitive advantage
dan differentiation advantage. Strategi competitive advantage nya adalah dengan
menggunakan pendekatan keunggulan harga (cost advantage). Alfamart berusaha
menjual produknya dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas yang sama
baiknya atau bahkan lebih, karena jenis produk yang dipasarkan sama. Selain itu
strategi competitive advantage yang lain yang dilakukan adalah dengan melakukan
inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang diberikan. Inovasi yang diciptakan
oleh Alfamart adalah dengan membuat program member bagi pelanggan setianya.
Dengan program member ini pelanggan akan diberikan kartu anggota/member card yang
akan digunakan pada saat pelanggan akan melakukan pembayaran.
Alfamart juga memberikan pelayanan yang baik kepada para
pelanggannya, tempat yang nyaman dan bersih untuk berbelanja, dan harga barang
yang murah. Namun selain itu, Alfamart juga berusaha untuk membuka cabang di
banyak tempat agar mudah ditemukan oleh pembeli. Hampir di setiap daerah
jalan-jalan pemukiman sekitar 200m – 300m terdapat toko Alfamart. Target Market
Alfamart adalah untuk kalangan rumahtangga, oleh sebab itu toko-toko Alfamart
terdapat di kawasan pemukiman warga. Hal ini mempersulit pendatang baru utk
masuk, karena melihat sempitnya celah/peluang untuk masuk. Dan strategi
tersebut telah merubah sedikit kebiasaan/ mindset para pembeli yaitu jika
mereka membutuhkan sesuatu hal untuk dibeli, mereka akan langsung datang ke
Alfamart bukan ke warung, karena tokonya yang mudah dijangkau dari tempat
tinggal mereka, barang-barang yang dijual lebih beragam, harga yang sama
murahnya, serta toko yang bersih dan nyaman.
Fasilitas Alfamart yang diberikan adalah tempat duduk dengan
meja kecil yang nyaman untuk 2 orang -5 orang, dilengkapi dengan saluran
internet wi-fi yang gratis, tersedia makanan-makan ringan yang tepat untuk
bersantai (hot dog, roti, kopi, teh, hot chocolate, minuman bersoda, dll)
dimana pelanggan dapat melayani dirinya sendiri dengan membuat kopi yang sesuai
dengan selera masing-masing sebagai contohnya. Ruangan yang nyaman dan ber-AC
pun disediakan, namun bagi pelanggan yang suka untuk menikmati pemandangan
luar, tempat ini pun tersedia.
Strategi Generik Porter yang di gunakan Alfamart
Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus
Strategy). Karena Alfamart sudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah
sangat besar sehingga perusahaan harus mampu melayani kepuasan serta permintaan
pelanggannya. Apalagi Alfamart sudah hampir menjadi toko “wajib” yang harus ada
disetiap kawasan pemukiman. Brand image yang telah melekat pada pemikiran
pelanggan adalah Alfamart sebagai minimarket bukan sebagai convenience store
seperti Seven Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh ini Alfamart tidak
melakukan perubahan/ penambahan model penjualannya. Alfamart tetap menjalankan
seluruh fokus target market utamanya.